Spanyol, Prancis, Jerman, Argentina dan Brasil adalah jajaran tim kuat yang digadang-gadang akan menjadi juara Piala Dunia tahun 2018. Namun, diluar dugaan banyak pecinta sepakbola, Kroasia justru berhasil melenggang jauh menjadi salah satu peserta final untuk memperebutkan juara dunia.
Meski harus takluk di final dari Perancis dan hanya menjadi runner-up, ini adalah prestasi luar biasa Kroasia diluar dugaan banyak pecinta sepakbola. Capaian ini, menjadi kejutan di Piala Dunia yang akan diingat pecinta sepakbola sebagai sejarah.
Tergabung Bersama Tim Kuat Argentina di Fase Grup
Kroasia adalah sebuah negara kecil yang ada di benua Eropa, merupakan bagian dari pecahan Yugoslavia yang akhirnya merdeka sebagai sebuah negera pada 8 Oktober 1991.
Meski diperkuat nama-nama besar seperti Luka Modric, Mario Mandzukicdan Ivan Perisic, peta kekuatan Kroasia diatas kertas masih jauh dibawah tim-tim kuat Eropa lain seperti Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Belgia dan lainnya. Apalagi jika tim-tim besar lain dari Amerika Latin seperti Brasil dan Argentina dimasukan ke dalam hitungan.
Tim nasional yang dinahkodai oleh Zlatko Dalic ini, pada fase-fase sebelumnya hanya lolos hingga babak fase grup. Namun di Piala Dunia 2018, mereka mencoba membuktikan bahwasannya Kroasia bukan hanya tim penggembira acara.
Di babak penyisihan awal, Kroasia tergabung dalam grup D yang terdiri dari Nigeria, Islandia, dan Argentina. Untuk pertandingan awal, Kroasia langsung dihadapkan dengan Nigeria. Sebagai negara yang punya sejarah panjang dengan sepakbola, Nigeria tentu bukan lawan yang bisa dikalahkan dengan mudah.
Pertandingan pembuka bagi kedua negara difase grup ini diadakan pada 17 Juni 2018 di Stadion Kaliningrad, Rusia.
Kedua tim sebenarnya sempat sama kuatnya di menit-menit awal pertandingan. Namun, ketika memasuki pertengahan babak pertama, pemain Kroasia mencoba memberikan tekanan. Sepak pojok yang diambil oleh Luka Modric langsung mendapatkan sundulan maut dari Ante Rebic di menit 32’.
Mario Mandzukic menyambutnya yang langsung melaju bebas menjebol gawang Nigeria. Gol yang tercatat sebagai gol bunuh diri tersebut pun membawa skor 1-0 yang terus bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Nigeria mencoba memberikan serangan balas dendam. Tapi yang terjadi di lapangan, Kroasia tampil semakin garang hingga membuat Nigeria kewalahan.
Saat mendapatkan tendangan penalti dari pemain Nigeria, Luka Modric justru berhasil mengelabui kiper Nigeria. Alhasil, Kroasia kembali unggul atas Nigeria. Skor akhir 2-0 terus bertahan hingga pertandingan selesai, yang membuat Kroasia berhasil memenangkan pertandingan dan mencuri 3 poin yang berharga.
Kemenangan atas Nigeria membuat Kroasia mendapatkan sedikit kepercayaan diri. Di pertandingan selanjutnya, Kroasia harus berhadapan dengan lawan tangguh Argentina yang digadang-gadang sebagai tim kuat juara yang diperkuat pemain-pemain bintang Seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Di Maria dan lainnya.
Di atas kertas, Argentina tentu di favoritkan memenangkan pertandingan ini. Pertandingan penyisihan kedua ini digelar pada 22 Juni 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia.
Dengan formasi 4-5-1, Kroasia memilih bermain aman sejak peluit tanda dimulainya babak pertama berbunyi. Pertandingan baru berlangsung sengit saat menjelang berakhirnya babak pertama.
Lionel Messi dan kawan-kawan dengan gencar mencoba mencetak gol, namun masih berhasil digagagalkan para pemain Kroasi hingga akhirnya, skor berakhir imbang 0-0 untuk babak pertama.
Memasuki babak kedua, Kroasia mulai menunjukkan permainan menyerang. Ante Rebic berhasil menjebol gawang Argentina di menit 53’.
Luka Modric sebagai andalan tim pun ikut menggempur gawang Argentina di menit 80’, sekaligus menambah keunggulan menjadi 2-0.
Belum cukup sampai di situ, Ivan Rakitic sebagai pemain andalan Kroasia lainnya juga ikut menjebol gawang Argentina di menit 90’+1’ dan memantapkan keunggulan Kroasia menjadi 3-0. Hingga akhir pertandingan, Argentina tak mampu memberi gol balasan dan terpaksa takluk dengan skor telak 3-0.
Hasil ini tentu diluar prediksi banyak orang, tim calon kuat juara Argentina hasil takluk dengan 3 gol tanpa balas dari tim kuda hitam Kroasia.
Dua kemenangan yang berhasil dicapai dalam pertandingan melawan Nigeria dan Argentina, membuat Kroasia semakin percaya diri untuk menyapu bersih semua pertandingan di grup D.
Pada pertandingan penutup Kroasia harus menghadapi Islandia pada 27 Juni 2018 di Rostov Arena, Rusia. Dalam pertandingan kali ini sang nahkoda, Zlatko Dalic, banyak merotasi pemain untuk mengistirahatkan pemain inti karena sudah dipastikan akan lolos ke babak selanjutnya setelah mengumpulkan 6 poin dari hasil mengalahkan Nigeria dan Argentina.
Sejak peluit babak pertama berbunyi, kedua tim bersaing sengit untuk saling menggempur pertahanan. Islandia yang tak bisa dipandang remeh ternyata cukup merepotkan jajaran pemain Kroasia. Akibatnya, hingga babak pertama berakhir, skor kedua tim masih imbang 0-0.
Saat memasuki paruh kedua, Kroasia mulai memberikan tekanan maksimal ke jantung pertahanan Islandia. Alhasil, delapan menit setelah babak kedua dimulai, Milan Baldels berhasil menjebol gawang Islandia yang dijaga oleh Hannes Thor Halldorsson.
Saat pertandingan memasuki menit 72’, Islandia mendapat kejutan hadiah tendangan penalti setelah bola mengenai tangan pemain Kroasia, Dejan Lovren. Gylfi Sigurdsson sebagai eksekutor sukses memecah kebuntuan sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kroasia yang tak tinggal diam ternyata memberi kejutan saat memasuki injury time. Ivan Perisic melesatkan tendangan keras yang mengarah ke pojok dan berhasil menjebol gawang Islandia. Alhasil, hingga peluit babak kedua berbunyi, Islandia tak mampu membalas gol dan harus menerima kekalahan dengan skor akhir 2-1.
Harus Bermain Sampai Babak Adu Pinalti untuk Berebut Tiket ke Semifinal
Keberhasilan Kroasia menyapu bersih grup D mengantarkan mereka memasuki babak 16 besar. Mereka pun harus berhadapan dengan Denmark, tim penuh kejutan, pada tanggal 2 Juli 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia.
Saat pertandingan belum genap berjalan satu menit, pemain Denmark yang bernama Mathias Jorgensen langsung menjebol gawang Kroasia yang saat itu dijaga oleh Danijel Subasic. Tak butuh waktu lama, Kroasia sebagai tim tak terkalahkan pada saat itu langsung membalas dengan sebuah gol lewat tendangan voli dari Mandzukic.
Memasuki babak kedua, Kroasia dan Denmark bersaing sengit. Kroasia yang merasakan kemudahan di tiga lawan sebelumnya, kali ini harus bersusah payah menaklukkan Denmark. Alhasil, hingga babak kedua selesai, tak ada gol yang berhasil tercipta.
Saat memasuki extra time, persaingan kedua tim benar-benar semakin alot. Akan tetapi, dua babak extra time rupanya belum cukup untuk membuahkan gol bagi kedua tim. Hingga akhirnya, pemenang pertandingan ini harus ditentukan melalui adu penalti.
Kroasia yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langsung membombardir Denmark dengan gempuran gol melalui titik penalti. Dewi fortuna rupanya sedang memihak pada Kroasia. Alhasil, negara berjuluk Vatreni itu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-2.
Kemenangan atas Denmark membawa Kroasia melaju ke babak perempat final dan harus menghadapi tim tuan rumah yaitu Russia. Kedua tim bertemu tanggal 8 Juli 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia.
Kroasia dan Rusia sama-sama bermain sengit sepanjang pertandingan berlangsung. Russia berhasil mencetak dua gol di menit 31’ dan 115’ berkat duo pemain andalannya, Denis Cheryshev dan Mario Fernandes. Sedangkan Kroasia berhasil menjebol gawang Rusia di menit 39’ dan 101’ lewat sontekan dari Andrej Kramaric dan Domagoj Vida.
Pertandingan perebutan tiket semifinal ini juga membuat Kroasia harus bersusah payah karna penentuan pemenang harus melalui skema adu penalti.
Perjuangan mati-matian tim Kroasia akhirnya terbayar tuntas setelah 4 dari 5 penendang pinalti Kroasia, Marcelo Brozovic, Luka Modric, Domagoj Vida, dan Ivan Rakitic berhasil mencetak gol penalti. Sedangkan Rusia hanya berhasil mencetak 3 pinalti dari jatah 5 kesempatan yang diberikan.
Kroasia pun dinyatakan lolos ke babak semifinal dengan Inggris sebagai lawan bermainnya.
Berhasil Menang atas Inggris di Semifinal, Namun Harus Puas Sebagai Runner-up
Perjalanan Kroasia menuju panggung final masih terbuka. Akan tetapi, untuk merebut tikel ke perandingan final, Kroasia harus berhadapan dengan tim unggulan Inggris. Pertemuan keduanya terjadi tanggal 12 Juli 2018 di Stadion Luzhniki, Rusia.
Sejak awal pertandingan, Inggris tampil dominan hingga memberi kejutan di menit ke lima berupa gol cantik dari bek kanan andalan mereka, Kieran Trippier, yang tak mampu ditepis kiper Kroasia, Dominik Livakovic.
Tim Kroasia akhirnya berhasil menyaman kedudukan di menit 68’ setelah Ivan Perisic berhasil membobol gawang Inggris yang dijaga ketat oleh Pickford.
Hasil imbang 1-1 akhirnya memaksa kedua tim untuk bertanding di waktu extra time. Mandzukic yang tidak mau menyiakan kesempatan akhirnya turut andil menjebol gawang Inggris di menit 109’, sekaligus menambah keunggulan Kroasia menjadi 2-1.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit berakhirnya pertandingan berbunyi. Ini artinya, Kroasia berhasil mendapatkan tiket untuk melaju ke babak final Piala Dunia 2018.
Perjalanan Kroasia ke babak final terasa begitu sulit. Mereka harus berjibaku menghadapi tim-tim papan atas untuk sampai bisa ke titik ini. Bahkan, prestasi Kroasia masuk babak final jadi rekor pertama kalinya dalam sejarah sejak negara tersebut berpartisipasi di Piala Dunia tahun 1998 silam.
Dalam pertandingan final pun rasanya tak mudah karena Kroasia harus berhadapan dengan tim Prancis yang difavoritkan menjadi memenangkan pertandingan tersebut dan keluar sebagai juara.
Meskipun begitu, melihat kejutan-kejutan yang dilakukan Rusia pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, rasanya terlalu tergesa-gesa untuk langsung menjagoka Perancis di pertandingan yang berlangsung pada 15 Juli 2018
Meskipun mendominasi laga, tim Kroasia justru mendapatkan serangan balik-serangan balik efektik yang berbahaya dari Perancis. Pertandingan ini harus berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Prancis, sekaligus membuat Perancis keluar sebagai juara Piala Dunia tahun 2018.
Meski demikian, perjuangan tim Kroasia hingga sampai pertandingan final benar-benar layak berhasil mencuri perhatian banyak pecinta sepakbola. Diluar prediksi banyak orang, tim yang awalnya sebagai tim hiburan ini justru bisa melenggang sampai partai final.
Capaian ini akan membekas di ingatan pecinta sepakbola dunia, dimana ada tim kuda tim dari sebuah negara kecil bernama Kroasia, berhasil mencatat sejarah hingga masuk ke babak final dan keluar sebagai runner up ajang olahraga paling bergensi di dunia.