Jika mendengar sepak bola, kemungkinan besar yang muncul pertama kali di benak pecinta sepak bola dunia adalah Brasil.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat sejarah penjang raihan-raihan Brasil di pentas sepak bola dunia, baik raihan tim nasional Brasil di ajang-ajang sepabkola populer seperti Piala Dunia, maupun raihan-raihan individu legenda-legenda sepak bola asal Brasil di kancah sepak bola internasional.
Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, penduduk Brasil sangat mendewakan sepak bola. Tak hanya itu, banyak pesepakbola hebat yang lahir di Brasil. Sebut saja Pele, Ronaldinho, Kaka, Socrates, Zico, Ronaldo, Romario, Neymar, serta Rivaldo menjadi betapa banyak pemain besar lahir dari Brasil.
Namun, jika ditilik lebih dalam, sebenarnya Inggris punya cerita yang lebih jauh dan panjang tentang sepak bola.
Sejarah Panjang Permainan Sepakbola di Berbagai Negara
Jika kita menilik lebih jauh, maka akan menemukan fakta bahwa sebenarnya sepak bola sudah dimainkan sejak tahun 2500 sebelum masehi.
Saat itu beberapa negara seperti Tiongkok, Mesir, dan Italia bermain sepak bola di Mesir. Mereka memainkan bola yang terbuat dari linen, yang kemudian ditambah dengan kulit atau usus agar daya pantulnya bisa lebih tinggi. Sayangnya, sepak bola tersebut belum memiliki aturan yang jelas. Alhasil, permainannya pun cenderung berantakan.
Sejarah lain mengatakan sepak bola sudah populer di China pada abad ke-2 hingga ke-3, tepatnya 255-206 sebelum masehi. Orang-orang di sana memainkan bola yang terbuat dari kulit dengan jaring kecil yang dikenal dengan nama Tsu Chu.
Tsu artinya menerjang bola dengan kaki, sedangkan Chu artinya bola dari kulit yang ada isinya.
Namun, sepak bola di China awalnya justru dijadikan ajang untuk melatih fisik para tentara pada zaman Chun Qiu Zhan Guo.
Tak hanya China, Yunani pun menerapkan konsep yang sama. Tepatnya sejak tahun 800 SM, Yunani memainkan sepak bola yang dikenal dengan nama Episkyros yang artinya ‘bola umum’. Tujuannya sama; untuk melatih fisik para prajurit kerajaan.
Permainannya melibatkan dua tim yang saling memperebutkan satu bola. Bedanya, pemain Episkyros boleh menggunakan tangan saat bermain. Maka dari itu tak heran jika permainan bisa berlangsung keras dan cenderung brutal.
Namun, ada juga yang mengatakan bahwa sepak bola pernah dimainkan di Roma. Sama seperti sebelumnya, aturan yang ada belum jelas sehingga permainan berakhir kacau. Tak hanya itu, nyawa pun ikut terenggut jika sepak bola sudah dimainkan.
Inggris, Negara Penemu Sepakbola Modern untuk Pertama Kali
Memasuki abad ke-14, sepak bola mulai masuk ke Inggris. Olahraga ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat.
Namun, rupanya Raja Edward III melarangnya. Ia menganggap sepak bola adalah olahraga penuh kekerasan dan tindakan brutal. Saat pada akhirnya Raja Edward III mulai mengizinkan, Ratu Elizabeth justru melarangnya. Tak hanya melarang, Ratu Elizabeth juga memberikan sanksi berupa penjara bagi mereka yang masih bermain sepak bola.
Hingga akhirnya tahun 1680, Charles II mencabut larangan tersebut sehingga orang-orang bisa kembali bermain sepak bola. Saat itu, sepak bola bisa dimainkan dengan jumlah pemain yang tak terbatas. Lagi-lagi tak ada aturan yang jelas, pemain hanya tak boleh mengarah pada kekerasan. Siapa saja boleh ikut dalam olahraga ini. Akibatnya, kerusuhan terus saja terjadi tanpa terkendali.
Tahun demi tahun berlalu, hingga akhirnya masuk ke paruh kedua tahun 1800-an. Tahun tersebut adalah tahun mulai munculnya sepak bola modern dengan peraturan yang semakin diperbarui.
Mulanya, peraturan permainan masih saja berbeda, hingga akhirnya dibuat satu set peraturan yang dikukuhkan oleh Sheffield FC, klub tertua di dunia, pada tahun 1857.
Sayangnya, penerapannya masih saja berbeda-beda. Contohnya saja aturan Cambridge yang berbeda dengan aturan Sheffield. Beda tempat beda aturan, sehingga benar-benar menimbulkan kebingungan dan ketidaksepahaman antar pemain.
Peraturan pun semakin dimasak matang-matang. Hingga akhirnya pada tahun 1863, satu peraturan disepakati. Beberapa klub yang tergabung dalam 12 tim di London adalah orang-orang yang menyepakatinya. Mereka kebanyakan adalah mahasiswa Cambridge University yang peduli pada perkembangan sepak bola.
Berdirinya Asosiasi dan Federasi Sepakbola Resmi Dunia
Namun tentu saja peraturan tersebut tak langsung disepakati semua orang mengingat masih ada yang ingin bermain sepak bola dengan peraturan sendiri.
Alhasil, pertandingan masih saja berlangsung tanpa aturan yang sama. Akhirnya dibuatlah International Football Association Board (IFAB) pada tahun 1886 yang bertujuan mempertajam peraturan. 17 peraturan pun disahkan sehingga aturan semakin terlihat lebih jelas.
Tak hanya itu, mereka juga membuat asosiasi sepak bola Inggris yang kemudian dikenal dengan Football Association (FA). Diadakan juga turnamen sepak bola pertama yang disebut dengan FA Cup. Momen inilah yang membuat Inggris mulai dikenal sebagai negara yang pertama kali membuat beragam peraturan untuk sepak bola.
Beredarnya kabar persetujuan peraturan sepak bola pun mulai menyebar ke banyak negara di Eropa seperti Belanda, Spanyol, Prancis, serta Swedia.
Tak disangka, ternyata semakin banyak yang menjadi penikmat sepak bola. Tak nanggung-nanggung, penikmatnya bahkan sampai kancah internasional.
Maka dari itu, dibuatlah federasi sepak bola dari beberapa negara yang dikenal dengan nama Federation Internationale de Football Association (FIFA) pada 21 Mei 1904 di Paris, Prancis. Negara-negara tersebut adalah Prancis, Belgia, Belanda, Denmark, Swiss, Spanyol, dan juga Swedia.
Sejak adanya FIFA, harus diakui perkembangan sepak bola semakin pesat. Mulai banyak dibangun sistem dan struktur yang ditujukan untuk mendukung kompetisi yang berlangsung.
Berbagai liga dan kejuaraan pun mulai diselenggarakan, mulai dari tingkat nasional, kontinental, hingga dunia. Salah satunya adalah Piala Dunia yang pertama kali diadakan di Uruguay pada tahun 1930.
Seiring berkembangnya waktu dari masa ke masa, tentu semakin banyak perubahan peraturan yang terjadi. Namun, pada dasarnya peraturan sepak bola tetap mengacu pada konstitusi dan tujuan awal yang disepakati bersama.
IFAB masih menjadi penjaga dari Laws of the Game, sementara FIFA masih menaungi jalannya sepak bola dunia. Begitu pun dengan Inggris, akan selalu punya peran besar dalam berdirinya sepak bola meskipun bukan penemu ‘asli’ dari sepak bola.